SEKOLAH TINGGI ILMU KEHUTANAN

Tgk. Chik Pante Kulu

Sejarah & Status

Sejarah STIK Pante Kulu

 

Sekolah Tinggi Ilmu Kehutanan (STIK) Pante Kulu merupakan institusi pendidikan dibawah naungan Yayasan Teungku Chik Pante Kulu dari hasil konsultasi dengan Rektor Universitas Syiah Kuala, Kepala Kantor Wilayah Kehutanan Provinsi Daerah Istimewa Aceh dan Kopertis Wilayah I Medan atas pertimbangan kebutuhan tenaga ahli bidang kehutanan daerah dan prospek pengembangan masa depan. Pendirian STIK Pante Kulu dilaksanakan pada tanggal 15 Juli Tahun 1986 berdasarkan naskah kerjasama antara Yayasan Teungku Chik Pante Kulu dengan Kantor Wilayah Kehutanan Provinsi Daerah Istimewa Aceh Nomor:1938/II/KWA-1/1986. STIK Pante Kulu pertama kali didirikan memiliki tiga jurusan yaitu Manajemen Hutan (MH), Konservasi Sumber Daya Hutan (KSDH) dan Teknologi Hasil Hutan (THH). Tanggal 23 Juli Tahun 1987, STIK Pante Kulu disahkan status Terdaftar melalui Surat Keputusan Mendikbud RI No. 0429/O/1987, dan Tanggal 23 Juli Tahun 1987 ditetapkan sebagai hari jadi STIK Pante Kulu.

 

Berjalannya waktu, STIK Pante Kulu mengalami perkembangan dalam penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi dan pada tanggal 21 Januari tahun 1993 mendapat status Diakui melalui Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 04/DIKTI/Kep/1993. Pada tanggal 29 November 2007, keluar keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional RI Nomor 163/Dikti/Kep/2007 tentang penataan dan kodifikasi program studi perguruan tinggi, dan mulai tahun 2008 semua jurusan di STIK Pante Kulu digabung dalam satu Program Studi yaitu Prodi Kehutanan.

 

STIK Pante Kulu menerapkan proses pembelajaran 50 persen di dalam ruangan (ruang kuliah kampus) dan 50 persen di luar ruangan (laboratorium alam). Laboratorium utama STIK Pante Kulu adalah “Hutan Pendidikan” seluas 80 Ha di Desa Bueng, Kecamatan Kota Jantho, Kabupaten Aceh Besar berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor 724/MENHUT-II/2009. STIK Pante Kulu juga bekerjasama dengan berbagai lembaga lain guna mendukung Tri-Darma Perguruan Tinggi yang sejalan dengan ruang lingkup ilmu kehutanan, baik lokal, nasional, maupun internasional.